Skip to main content

MEMASAK TEMPO DULU MENGGUNAKAN KAYU BAKAR KEMBALI EKSIS

Memasak merupakan hobby yang menyenangkan apalagi mempunyai rasa yang enak dan nikmat.

Jaman yang serba modern saat ini banyak menggunakan elpiji lebih simpel, mudah juga praktis.

MEMASAK TEMPO DULU MENGGUNAKAN KAYU BAKAR KEMBALI EKSIS

Tetapi apakah temen - temen tau ternyata memasak mengunakan kayu bakar sangat mempengaruhi rasa masakan, konon katanya memasak menggunakan kayu bakar nasi lebih punel dan tidak mudah basi.

Apakah asap dari kayu bakar tidak polusi ?


Kalau bicara seperti polusi ya tetap ada tetapi kalau api menyala tentu asap sangat berkurang kecuali kayu habis tidak menyala atau hanya mengebul aja kemungkinan berasap.

Bicara kesehatan pasti berpengaruh tetapi apakah elpiji juga tidak polusi, anda sudah pasti bisa menyimpulkan sendiri.

Orang desa tempo dulu menggunakan kayu bakar sebagai api untuk memasak juga mempunyai umur panjang serta sehat, sekarang bicara polusi buat kesehatan bisa jadi asap juga pengaruh.

Apalagi orang desa menggunakan kayu bakar lebih murah dari segi biaya, bahan bisa mengunakan daun serta ranting yang kering disekitar rumah, akan tetapi untuk penduduk kota masih jarang menggunakan lebih efisien gas.

Untuk memasak air aja menggunakan dandang tembaga yang sangat awet 30 tahun masih bagus, dari segi biaya makin ekonomis.

MEMASAK TEMPO DULU MENGGUNAKAN KAYU BAKAR KEMBALI EKSIS

Membuat tungku/pawonan bakar masakan

MEMASAK TEMPO DULU MENGGUNAKAN KAYU BAKAR KEMBALI EKSIS

Hal yang paling mudah membuat tungku menggunakan batu bata atau bisa batako lebih simpel dan praktis bisa dibongkar.

Kayu bakar yang membuat rasa enak pada makanan


Untuk memilih kayu bakar sebenarnya tidak sulit seperti bongkok (pelepah daun kelapa), kayu mlandingan, atau kayu yang mempunyai tekstur keras sangat membuat rasa dimasakan semakin gurih dan enak.

Jaman sekarang masih enggan menggunakan tungku bakar, ada anggapan kuno atau kurang praktis, tetapi menurut penulis syah - syah aja dibilang kuno tetapi biaya serta tarap hidup orang desa sama kota berbeda sehingga menyesuaikan pendapatan ekonomi masing - masing.

Semisal kita membeli kayu satu ikat aja sekitar Rp 6000 bisa untuk masak harian rumah tangga selama dua hari kan lebih hemat apalagi kalau bisa ambil rangting yang ada disekitar rumah pasti pengeluaran untuk beli kayu semakin berkurang.

Inilah yang di sukai orang desa kehidupan sederhana serta masih mempertahankan tradisi kuno.
.
.

Comments

Popular posts from this blog

Menjinakkan Kacer Giras Menjadi Jinak Cepat Bunyi

Terapi Kandang Umbaran Untuk Murai Batu Jawara

MENCARI SETINGAN KACER YANG PAS DAN TEPAT

CARA MUDAH MERAWAT BURUNG KEMADE RAJIN BUNYI

Manfaat Pengembunan Untuk Cucak Ijo Kurang Ngentrok

DMCA.com Protection Status